Minggu, 13 Agustus 2017

4. Gentala Arasy


Gentala Arasy adalah museum budaya dengan corak arsitektur Islam yang bisa ditemukan di tepi Sungai Batanghari, Jambi. Selain museum dan ruang terbuka publik, bagian belakang museum ini terhubung dengan daerah seberang sungai, dengan adanya jembatan pedestrian selebar 4,5 meter dan panjang 503 meter. Di puncak menara museum ini, terdapat jam besar yang bisa dilihat dari kejauhan. Gentala arasy adalah singkatan dari gena tanah lahir abdurahman sayuti ini merupakan sebagai persembahan kehormatan untuk mantan Gubernur Jambi.


Jembatan ini adalah salah satu objek wisata yang wajib anda kunjungi jika datang ke Jambi. Jembatan Pendestrian adalah Jembatan untuk pejalan kaki dengan bentuk berkelok-kelok dan terbentang diatas Sungai batanghari, disini anda bisa dengan gratis menikmati pemandangan dari atas Jembatan, diujung jalan Jembatan terdapat Menara Gentala Arasy yang merupakan museum tentang sejarah berkembangnya Islam di Kota Jambi. Selain Museum disini juga menjadi pusat kuliner dan nongkrong pada sore dan malam hari, disini juga banyak disediakan perahu jika anda ingin jalan-jalan menyusuri Sungai Batanghari.


Bentuk Menara Gentala Arasy ini terbilang cukup unik dan tentunya sangat islami. Bentuknya bahkan menyerupai sebuah bangunan masjid yang dilengkapi dengan menara. Menara Gentala Arasy biasanya dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mengambil foto kenang-kengangan. Untuk Anda yang belum pernah mengunjungi Menara ini, kami sarankan Anda mengunjunginya di waktu pagi. Hal ini dikarenakan di waktu pagi, tidak banyak wisatawan maupun penduduk yang berlalu lalang di sekitar sini, sehingga Anda dengan bebas dapat mengambil foto tanpa gangguan dari wisatawan lainnya.

Berada di dekat pusat Kota Jambi, tempat wisata yang satu ini sangat mudah untuk diakses ataupun dikunjungi. Tidak hanya itu, Anda juga tidak memerlukan uang sedikit pun untuk bisa menikmati pemandangan lalu lintas kapal di Sungai Batanghari dari atas Jembatan Pedestrian ini. Tidak ada pungutan sama sekali untuk pengunjung Gentala Arasy inii. Pemerintah menggratiskan akses masuk ke tempat wisata ini.


3. Geopark Merangin




Berwisata ke Jambi tidak akan lengkap rasanya jika Anda tidak mengunjugi wisata alam di merangin yang satu ini. Geopark Merangin, wisata alam ini sangat populer di kalangan wisatawan di Jambi karena daya tarik berupa fosil flora berusia 350 juta tahun yang ada di dalamnya.
Hingga saat ini, Lokasi Geopark Merangin ini masih belum terkelola dengan baik. Pemerintah setempat masih belum mensuport secara serius untuk tempat wisata di Jambi ini. Padahal jika dikelola dengan baik, objek wisata ini dipastikan akan mendatangkan pemasukan yang tidak sedikit.
Meskipun belum terkelola dengan baik, akan tetapi pemandangan fosil tua yang ada di Geopark ini benar-benar sangat menakjubkan. Fosil flora yang sudah berusia lebih dari 350 juta tahun ini benar-benar memberikan pengalaman wisata yang sangat menarik. Selain itu, kegiatan arung jeram yang harus ditempuh untuk mencapai lokasi fosil flora ini juga sangat menantang adrenalin para wisatawan.
Geopark Merangin berada di Kabupaten Merangin, tepatnya di Desa Air Batu dan Dusun Baru, Kecamatan Pemberap.
Jarak lokasi Geopark ini dari pusat Kota Jambi terbilang tidak terlalu jauh. Anda hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 7 Jam untuk bisa berada di Desa Air Batu dengan menggunakan kendaraan bermotor. Untuk bisa berada di lokasi pastinya sendiri, Anda membutuhkan waktu sekitar 3 jam dengan berjalan kaki ataupun menyusuri sungai dengan arung jeram.

Akses menuju Geopark Merangin
Untuk menuju ke lokasi fosil flora Geopark Merangin, Anda dapat menggunakan dua buah akses masuk. Akses yang pertama adalah dengan berjalan kaki mengitari hutan di pinggiran sungai. Untuk menempuh lokasi fosil flora dengan berjalan kaki, Anda membutuhkan waktu sekita 3 jam dengan berjalan kaki.
Akses yang kedua adalah melalui kegiatan susur sungai. Akses yang kedua ini terbilang jauh lebih menarik dibandingkan dengan akses yang pertama. Anda dapat melakukan kegiatan rafting ataupun arung jeram untuk menggapai lokasi tepat fosil flora di Geopark Merangin ini. Meskipun terbilang jauh lebih menyenangkan, akan tetapi dibutuhkan nyali, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit untuk mengunjungi Geopark Merangin dengan cara yang kedua ini.


Fasilitas dan Akomodasi
Fasilitas dan akomodasi di wisata alam yang satu ini dapat dikatakan cukup memadai. Meskipun tidak bisa dibilang mewah, akan tetapi untuk keperluan transportasi dan penginapan, Anda dapat menemukan berbagai layanan jasa dengan cukup mudah.
Untuk akomodasi transportasi, Anda dapat menggunakan bis angkutan ataupun menyewa mobil dari pusat Kota Jambi, sedangkan untuk akomodasi dan fasilitas penginapan, Anda dapat menyewa berbagai macam homestay yang disediakan oleh penduduk setempat. Meskipun dengan kondisi seadanya dan jauh dari kata mewah, fasilitas penginapan homstay ini terbilang cukup murah dan nyaman untuk ditinggali.
Untuk bisa menikmati keindahan wisata alam yang satu ini, Anda perlu mengeluarkan sejumlah biaya. Untuk kegiatan tracking menuju lokasi geopark, Anda perlu menyewa seorang guide dengan biaya 100 ribu rupiah per orangnya, sedangkan untuk biaya penyewaan perahu karet, Anda diwajibkan menggelontorkan dana sebesar 600 ribu. Satu buah perahu dapat digunakan untuk 5 orang pengunjung dan satu orang pemandu. Biaya pemandu perahu sendiri sudah termasuk kedalam biaya sewa perahu ini.
Untuk keperluan penginapan, Anda dapat menyewa homestay dengan biaya rata-rata sekitar 200 ribu rupiah untuk satu malamnya. Satu buah homestay biasanya dapat digunakan untuk sekitar 10 orang pengunjung sekaligus.